Translate

08.24
0
Destinasianews - Salah satu sesi yang ditunggu banyak orang usai pemaparan dari Azizah Talita Dewi (pengusaha batik), Sapto Prayogo (pakar persampahan), Ugis Suganda (tokoh masyarakat adat Cipta Gelar Kab. Sukabumi), Cecep Burdansyah (Tribun Jabar – Pers), Adek Puspa dan Ellen Sukmawati (PARFI), Amung Mamun (Kebijakan bidang olahraga), Hanjaya (Pengusaha), Heru Gunawan (F-DAS Citarum), Engkos Sadrah (Mantan Direksi Bank Jabar), Cucu Sulaksana dan Ir, Ajat (Infrastruktur).

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil yang datang dan pergi ke Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok No 10 Bandung pada siang hari (10/2/2015) dengan bersepeda, tak jauh dengan peserta lainnya – Curhat kepada para Inohong Bandung dan Jabar. “Keueung oge menghadapi   tiga event besar, HUT KAA ke-60, PON XlX 2016, dan Asian
Games
. Tapi optimis semua akan tercapai walau stress juga, tapi reugreug da dukungan masyarakat sangat besar. Pak Jokowi juga sangat memperhatikan ini”.

Paparan Kang Emil lainnya, menyinggung tentang “venue” yang bertemakan Aquatik. “Ini janji saya ke khalayak, bangunan stadion usai dipakai event besar bisa menghasilkan uang, tak seperti selama ini”, begitu ujarnya sambil menunjukkan gambar rancangannya yang megah dan kelak akan dibangun di daerah Gedebage kota Bandung. Menurutnya pula, pembangunan aneka taman di Bandung selama ini, sepenuhnya berdasarkan program CSR (Corprate Social Responsibility). “Contohnya, Taman Alun-alun yang rumputnya sintetis itu nanti pada 24 April 2015 kebetulan akan dikunjungi pemimpin negara muslim khususnya. Kan perayaannya, pada hari Jumat”.

Satu topik lain, menyangkut fungsi eks Gedung Gas Negara di Jl. Braga Bandung. “Nanti akan dijadikan media center saat HUT KAA ke-60. Kemudian soan penertiban PKL, naha nu di Jamika dan Cicadas belum dirapikan? Pak Wali sieun ya?”, begitu ujar Kang Emil yang disambut ger-geran hadirin.

Tak kurang menariknya, rencana menjadikan peristiwa HUT KAA ini sebagai carnival tahunan di kota Bandung. “Seperti di kota Jember (Jawa Timur), kita di Bandung, ya moment HUT KAA yang sudah mendunia bisa menjadi daya tariknya”, tambah Kang Emil.

Cecep Burdansyah dari pihak media pemberitaan, mengupas pula bahwa selama ini pihak panitia selalu menempatkannya sebagai corong: ”Sebaiknya pandangan ini harus dirubah. Katakanlah dalam event ASIAN Games, katanya akan ada 7000 media yang datang. Artinya, tinggal dikalikan dengan 8 patform media pemberitaan mulai dari twitter,
facebook
, instagram, dan lainnya. Maknanya, semua ini harus kita kelola dengan baik, pasti hasilnya akan baik pula”.

Mengingat cukup beragam dan kompleks seminar ini yang menilik dari berbagai segi dan pakarnya pun amat beragam. “Rumusan berupa, rekomndasi dari pihak kami akan diserahkan ke pihak terkait. Mereka itu pemerintah hingga kalangan swasta, dan warga umum. Ini murni sumbangsih kami dari lintas generasi dan latar belakang sosial-politik”, jelas Eka yang diamini IGK Manila, keduanya selaku inisiator seminar ini yang malamnya (10/2/2015) akan ditutup dengan acara gala dinner antara pengusaha dengan Kang Emil di tempat yang sama. (HS/IG/SA/dtn)

0 komentar:

Posting Komentar