Translate

15.11
0
Destinasianews - Seminar sehari, Selasa (10/2/2015) di Graha Tirta Siliwangi, Jl. Belitung No 10 Bandung yang diinisiasi pelaksanaannya oleh IGK Manila dan Eka Santosa, hingga tengah hari ini bak ajang curhat bagi para tokoh dan inohong Jabar.”Jadi seru begini. Sangat bagus acara ini. Kenapa pihak Pemprov Jabar tak hadir ya. Padahal mereka kan harus menyimak materi ini”, begitu kata tokoh muda Jabar Yanrizal, atawa yang akrab disapa cacah yang diamini rekannya Mangkurat dari Perguruan Pencak Silat Gagak Lumayung.

seminar agumHingga siang ini (10/2/2015), para pembicara mulai dari Eka Santosa (moderator), Agum Gumelar, Mantan Ketua KONI Pusat, Desmond Adrian, Museum MKAA, Bob Gunawan, Mantan Sekertaris KONI Jabar, Itoc Tochija, Mantan Walikota Cimahi, Memet Hamdan, Mantan Kadisbudpar Jabar, Drs. H. Sudrajat, Pelaku Sejarah Olahraga, Cecep Burdansyah, Tribun Jabar, dan tokoh lainnya, telah melontarkan sejumlah isyu menarik. Kaitannya dengan tema seminar “Kepedulian untuk Bandung dan Jawa Barat Menyongsong Peringatan KAA ke-60, PON XlX 2016, dan Asian
Games
2018”, bagi para narasumber merupakan ajang untuk mengeluarkan sejumlah kegelisahannya selama ini.

“Mana denyut untuk peringatan ke-60 KAA, PON XlX 2018, dan Asian Games 2018. Di Bandung dan Jabar gaung tak nampak. Yang bikin pusing antara KOI dan KONI justru silang-sengketa terus”, seru Agum Gumelar. Selanjutnya, Desmon yang sehari-hari menggeluti Museum KAA, sempat menyatakan kepusingannya: ”Dari tahun ke tahun walaupun tingkat partisipasi warga Bandung dan jabar meningkat, namun gaung dan mutunya tak segelegar saat KAA 1955. Ini cukup memprihatinkan kami selaku generasi muda”.

Di luar dugaan Bob Gunawan dan Memet Hamdan di hadapan tokoh nasional Agum Gumelar dan IGK Manila, m ngupas rinci soal kisruh KONI Jabar terkait dugaan penyelewengan ratusan miliar rupiah dana hibah KONI Jabar. “Mohon ijin Kang, rupanya perlu kami laporkan ke pihak yang berwenang, karena pihak-pihak yang diduga terlibat tampaknya diam saja”, kata Bob Gunawan sambil gesturnya tertuju pada tokoh-tokoh nasional di hadapannya. “Silahkan saja laporkan”, ujar Agum Gumelar yang diamini IGK Manila, dan Eka Santosa, serta applaus dari hadirin lainnya.

seminr5
Seminar yang berlangsung “seru” dikalangan hadirin dan puluhan pewarta yang meliputnya, kala itu sungguh menggugah hadirin. Pasalnya, di luar ruangan seminar pun digelar pameran dokumentasi dari KAA 1955, dan demo pembuatan batik tulis dari Azizah Talita Dewi yang sorenya ia akan mepresentasikan pandangannya.” Makalah saya tentang Pemberdayaan Perempuan & Ekonomi Kreatif – Peluang dan Tantangan”, bersyukur sebelum dipaparkan sudah banyak pihak yang tertarik akan ide saya ini.

Terbetik kabar, bahwa untuk ketiga ajang di Jabar dan Bandung, pihak pengusaha wanita akan memperoleh porsi yang cukup besar.”Sudah saatnya produk yang mencerminkan keprigelan wanita Jabar dinaikkan tarafnya ke tingkat global atau internasional”, kata Eka Santosa yang hari itu tampak sibuk mengatur jalannya seminar ini.

Sorenya, masih di gedung yang sama akan digelar “gala dinner” antara para pengusaha yang dimotori Hanjaya, selaku coordinator pengusaha Bandung dan Jabar dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil. “Kita akan bicarakan soal keerhasilan tiga event besar ini dengan para pengusaha. Semoga hasilnya, walau tak cespleng, bisa memperlancar kesuksesannya”, kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, di Pendopo Kota Bandung saat ditemui Eka Santosa dan IGK Manila (9/2/2015). (HS/IG/SA/dtn)

0 komentar:

Posting Komentar